Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

apa yang paling kuat? Takdir (Dr.fahrudin Faiz)

Gambar
By : Dr. Fahrudin Faiz "Apakah yang paling indah?” jawabnya Thales “alam semesta”.  Karena alam semesta ini adalah karya Tuhan. Itu satu kalimat yang luar biasa. Jadi, alam semesta ini karya Tuhan dan Pasti indah. Maka jangan berani-berani kita menyebut ciptaannya tuhan (allah) itu sebagai tidak indah. Mungkin standar keindahan kita saja yang berbeda. Jadi kenapa alam semesta ini pasti indah? Jawabannya Karya tuhan. Dan Dunia ini sudah pas persis luar biasa untuk ditinggali manusia. Jadi kalau ada yang tanya apa yang paling indah? Yaitu segala hal yang diciptakan oleh allah swt itu indah, kalau ada kerusakan dan kekacauan biasanya itu karya kita sendiri.  Kemudian, “apa yang paling kuat?’’jawab Thales Necessity (takdir). Karena Takdir itu akan selalu menang diatas segala sesuatu. Kita kan sering kalau sudah melakukan apa saja terus tahu-tahu sukses, tahu-tahu berhasil? yaa itu tidak apa-apa, memang sudah takdir. Jadi, Takdir itu selalu menang, tidak mungkin tidak. Berati apa? ...

Kendalikan dirimu, biarkan penderitaan itu berlalu (Dr. Fahrudin Faiz)

Gambar
  By : Dr. Fahrudin Faiz  Ada yang bilang suka cita itu lebih besar dari duka cita, yang lain berpandangan tidak ‘dukalah yang lebih besar dari suka’. tapi pada akhirnya, kedua hal itu tidak dapat terpisahkan. bersama-sama keduanya datang. dan bila satu sendirian bertamu di meja makanmu, ingatlah selalu ada yang lain sedang ternyenyak di perbaringanmu. Jadi, suka dan duka itu silih berganti dan itu seperti dua sisi mata uang yang sama. Maka jangan khawatir berlebihan, jangan mudah terpengaruh oleh rasa suka dan duka. Biasa saja.   ingat-ingatlah kalau kamu sedang seneng, ada sedihnya juga. ingat-ingatlah kalau kamu sedang sedih, ada senengnya juga. itu sudah rumusnya hidup. kadang-kadang yang semula sumber kesenangan pada akhirnya menjadi sumber masalah, sumber kesedihan. Sebagaimana biji buah mesti terpecah agar intinya dapat terbuka. Seperti kata Khalil Gibran ‘kalau saja hatimu masih peka diketari ketakjuban menyaksikan kegaiban yang terjadi sehari-hari dalam kehidupa...

Renungan mental 'Tolak Rasa Sakitmu' (Dr fahrudin faiz)

Gambar
  By : Dr. Fahrudin Faiz     Seorang filosof bernama Marquz mengatakan ”saat engkau tersiksa oleh sesuatu dari luar dirimu, rasa sakit itu sebenarnya bukan dari sesuatu yang menyakitimu atau pun dari sesuatu itu sendiri. namun rasa sakit itu berasal dari anggapanmu terhadapnya dan engkau memiliki kekuatan mencabutnya kapanpun kau mau”. kalau kamu disakiti orang, sebenarnya orang itu tidak bisa menyakitimu kalau dari dirimu sendiri tidak mau merasa sakit. Ketika ada seseorang yang membuatmu marah, jengkel dan tersinggung. Itu adalah salah mu sendiri karena kamu mau marah, jengkel dan tersinggung. Kalaupun seseorang itu membuatmu marah tapi dirimu sendiri tidak mau marah, tentu orang itu tidak menyakitimu..  Tolaklah rasa sakitmu dan rasa sakitmu itu akan lenyap. Tidak ada orang yang bisa menyakitimu, mencurangimu dan membuatmu terlihat lebih buruk, apabila kamu sendiri tidak mau. jadi, melanjutkan apa kata Marquz tadi “raih kembali dirimu, dan bangunlah sekali la...